Mobil BN 10

Dalam Ruang Tata Pamer Galeri Sejarah Pesanggrahan Menumbing terdapat sebuah mobil sedan berwarna hitam dan bermerk Ford Deluxe V8 dengan plat nomor polisi BN 10. Kerangka mobil ini terbuat dari besi berwarna hitam dan memiliki aksesoris berwarna silver dengan rincian sebagai berikut:

  • Merk: Ford Deluxe 8 V
  • Tahun pembuatan : 1948
  • Bahan bakar : Bensin
  • Ukuran roda/ban: 650 x 14 Trim: M-16810-P
  • Body Engine : 6.D-54592-F
  • Silinder Blok: B.2873/59
  • Accu: 12 Volt
  • Kecepatan max : 160 km/jam
  • Code: 051 H. 47-103430
  • Paint: M-14221

Mobil ini memiliki silinder delapan buah dan suspensi dua buah yang berada di depan dan belakang (melintang dari kiri roda ke kanan roda). Terdapat sepasang lampu besar di bagian depan dan sepasang lampu sign kecil di bagian belakang mobil.

Mobil ini milik perusahaan timah BTW (Banka Tin Winning Bedrijf – perusahaan tambang timah Belanda) yang dikenal penduduk Kota Mentok sebagai mobil Menumbing. Mobil ini digunakan untuk melayani para tokoh pemimpin bangsa yang diasingkan di Berghotel Menumbing, di antaranya Mohamad Hatta, Soerjadi Soerjadarma, Asa’at, dan Mr. A.G. Pringgodigdo, serta Mr. Ali Sastroamidjoyo dan Mr. Mohamad Roem.

Pada saat Berghotel Menumbing menjadi tempat pengasingan, mobil BN 10 menjadi mobil yang membawa Wakil Presiden sekaligus Perdana Menteri Mohamad Hatta dan Sekretaris Negara A.G. Pringgodigdo untuk bertemu dengan Presiden Ir. Soekarno, Menteri Luar Negeri H. Agus Salim, Menteri Pengajaran Mr. Ali Sastroamijoyo dan Juru Runding Republik Indonesia Mr. Moh. Roem di Pesanggrahan BTW Muntok. Mobil BN 10 juga membawa Perdana Menteri Mohamad Hatta ke Pangkalpinang dan kunjungannya ke Rambat dan Sungailiat, Belinyu, Sungailiat, Koba, Toboali, dan Tempilang.

Arsip dan dokumen lain juga menyebutkan bahwa Presiden Soekarno dan rombongan pernah menggunakan mobil BN 10 dan mobil dinas Bestur-Hoofd pergi ke Berghotel Menumbing untuk melakukan pertemuan dengan penduduk Kota Mentok pada tanggal 20 Maret 1949.

Sebelum berada di Pesanggrahan Menumbing, mobil BN 10 itu berada di garasi Pesanggrahan BTW Muntok dalam kondisi tak terawat. Badan mobil berdebu dengan jok rusak serta blok mesin sudah tidak lengkap lagi.

Beberapa onderdil luar dan dalam mobil sudah tidak asli lagi. Pada tahun 1996, mobil tersebut dipindahkan ke Pesangrahan Menumbing oleh PT. Carmeta, sebuah perusahaan tur dan perjalanan wisata, yang memegang hak pengelolaan Pesanggrahan Menumbing pada tahun 1996-2009. Sebelum ditempatkan di Pesanggrahan Menumbing, mobil tersebut mengalami perawatan dan perbaikan di sebuah bengkel oleh PT. Carmeta. Saat ini, kondisi mobil dalam keadaan rusak parah dan tidak dapat beroperasi lagi. Selama ini, keberadaan mobil telah menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan menjadi ikon bangunan Pesanggrahan Menumbing.*